.com - Perbesaran Bayangan pada Cermin Cembung. Alat optik menyerupai halnya cermin lengkung mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memperjelas penglihatan. Ada yang menghasilkan bayangan diperbesar sehingga penglihatan ludang keringh terang namun ada juga yang menghasilkan bayangan diperkecil sehingga penglihatan kurang jelas. Cermin cembung merupakan cermin lengkung yang mempunyai medan penglihatan yang ludang keringh luas. Medan penglihatan cermin cembung bahkan ludang keringh luas dari medan penglihatan cermin datar. Akan tetapi, cermin cembung menghasilkan bayangan yang diperkecil sehingga memdiberikan sedikit kerugian pada beberapa kasus. Lalu, bagaimana cara memilih perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung? Berapa skor yang mungkin untuk perbesaran linear pada cermin cembung? Pada kesempatan ini, edutafsi akan memaparkan rumus untuk memilih perbesaran linear pada cemin cembung dan beberapa kondisi khusus yang hanya berlaku untuk cermin cembung.
Cermin cembung merupakan salah satu jenis cermin lengkung yang bab mengkilapnya melengkung ke depan atau keluar. Pada cermin cembung, titik konsentrasi (F) dan titik pusat kelengkungan (P) berada di belakang cermin sehingga konsentrasi cermin cembung biasa disebut sebagai titik konsentrasi maya. Dalam hal pemantulan cahaya, cermin cembung bersifat divergen lantaran mengembangkan berkas cahaya pantul seolah-olah berasal dari titik konsentrasi.
#1 Jarak Fokus
Poin penting pertama terkait abjad cermin cembung ialah harga jarak konsentrasinya. Seperti yang telah dijelaskan, titik konsentrasi cermin cembung berada di belakang cermin (ruang tiruan) sehingga jarak konsentrasi cermin cembung berskor negatif. Yang perlu diperhatikan, umumnya tanda negatif tidak dituliskan dalam soal, namun kita harus menggunakannya dalam perhitungan.
#2 Sifat Bayangan
Poin diberikutnya yang perlu diperhatikan ialah mengenai sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Tidak menyerupai cermin cekung yang menghasilkan bayangan dengan sifat bervariasi, cermin cembung mempunyai abjad yang khas, yaitu menghasilkan sifat bayangan yang sama dimanapun benda diletakkan di depan cermin. Bayangan yang dihasilkan selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Rumus umum cermin penting untuk dipahami kembali alasannya salah satu besaran yang dipakai untuk memilih perbesaran linear ditentukan dengan memakai rumus umum. Besaran tersebut ialah jarak benda atau jarak bayangan. Jika jarak bayangan tidak diketahui dalam soal, maka biasanya harus ditentukan terludang keringh lampau memakai rumus umum.
Keterangan :
f = jarak konsentrasi cermin (cm)
s = jarak benda ke cermin (cm)
s' = jarak bayangan ke cermin (cm).
Berdasarkan abjad cemin cembung yang sudah dijelaskan pada bab A, maka sanggup ditemukan suatu kondisi khusus yang berlaku untuk cermin cembung sehubungan dengan rumus umum di atas. Karena jarak konsentrasi (f) cermin cembung bertanda negatif, maka skor s' selalu berharga negatif.
Apa artinya? Tanda negatif pada skor jarak bayangan (s') mengambarkan bahwa bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu berada di belakang cermin (di ruang tiruan). Karena berada di belakang cermin, maka bayangan yang dihasilkan selalu bersifat maya.
Selain itu, lantaran jarak konsentrasinya negatif, skor mutlak dari s' atau biasa ditulis |s'| akan selalu ludang keringh kecil daripada skor jarak benda (s). Karena |s'| < s, maka bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung selalu ludang keringh kecil daripada bendanya. Dengan kata lain, bayangannya bersifat maya dan diperkecil.
Perbesaran linear merupakan skor atau angka yang menyatakan tingkat perbesaran yang sanggup dihasilkan oleh alat optik. Secara matematis, perbesaran linear sanggup diartikan sebagai perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda atau perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda.
Keterangan :
M = perbesaran yang dihasilkan
|s'| = skor mutlak jarak bayangan ke cermin (cm)
s = jarak benda ke cermin (cm)
h' = tinggi bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm).
Ketentuan sifat bayangan menurut skor M :
1). Jika M < 1, maka bayangan diperkecil
2). Jika M = 1, maka bayangan sama besar dengan benda
3). Jika M > 1, maka bayangan diperbesar.
Karena bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung selalu diperkecil (ludang keringh kecil dari bendanya), maka skor M selalu ludang keringh kecil dari 1 (M < 1). Jika dalam perhitungan anda memperoleh skor M tidak ludang keringh kecil dari 1, maka sudah niscaya ada yang keliru dalam perhitungan tersebut.
Contoh :
Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung pada jarak 4 cm. Jika jarak konsentrasi cermin tersebut ialah 12 cm, maka tentukanlah perbesaran bayangan yang dihasilkan.
Pembahasan :
Dik : s = 4 cm, f = -12 cm
Dit : M = .... ?
Jika ditanya apakah bayangan diperbesar atau diperkecil, tentu jawabanannya ialah diperkecil lantaran cermin cembung selalu menghasilkan bayangan yang diperkecil. Tapi pada soal ini, kita diminta mencari berapa skor perbesaran tersebut.
Berdasarkan rumus umum, maka diperoleh jarak bayangan :
⇒ 1/s' = 1/f − 1/s
⇒ 1/s' = 1/-12 − 1/4
⇒ 1/s' = -1/12 − 3/12
⇒ 1/s' = (-1 − 3)/12
⇒ 1/s' = -4/12
⇒ 1/s' = -1/3
⇒ s' = -3 cm
Perbesaran linear yang dihasilkan :
⇒ M = |s'|/s
⇒ M = 3/4
⇒ M = 0,75 kali.
Jadi, bayangan yang dihasilkan ludang keringh kecil daripada bendanya dengan perbesaran 0,75. Artinya, bayangan yang dihasilkan berukuran 0,75 kali dari ukuran bendanya.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara memilih perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Jika materi mencar ilmu ini berkhasiat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini.
A. Ciri Khas Cermin Cembung
Sebelum membahas perbesaran linear yang dihasilkan oleh cermin cembung, ada baiknya kalau kita kembali mengingat sifat khas atau karakateristik dari sebuah cermin cembung. Hal ini cukup penting lantaran abjad ini kuat pada proses penggunaan rumus atau perhitungan. Seringkali anak didik salah dalam perhitungan lantaran melupakan poin penting yang menjadi ciri khas dari cermin cembung.Cermin cembung merupakan salah satu jenis cermin lengkung yang bab mengkilapnya melengkung ke depan atau keluar. Pada cermin cembung, titik konsentrasi (F) dan titik pusat kelengkungan (P) berada di belakang cermin sehingga konsentrasi cermin cembung biasa disebut sebagai titik konsentrasi maya. Dalam hal pemantulan cahaya, cermin cembung bersifat divergen lantaran mengembangkan berkas cahaya pantul seolah-olah berasal dari titik konsentrasi.
#1 Jarak Fokus
Poin penting pertama terkait abjad cermin cembung ialah harga jarak konsentrasinya. Seperti yang telah dijelaskan, titik konsentrasi cermin cembung berada di belakang cermin (ruang tiruan) sehingga jarak konsentrasi cermin cembung berskor negatif. Yang perlu diperhatikan, umumnya tanda negatif tidak dituliskan dalam soal, namun kita harus menggunakannya dalam perhitungan.
#2 Sifat Bayangan
Poin diberikutnya yang perlu diperhatikan ialah mengenai sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Tidak menyerupai cermin cekung yang menghasilkan bayangan dengan sifat bervariasi, cermin cembung mempunyai abjad yang khas, yaitu menghasilkan sifat bayangan yang sama dimanapun benda diletakkan di depan cermin. Bayangan yang dihasilkan selalu maya, tegak, dan diperkecil.
B. Rumus Umum untuk Cermin Cembung
Konsep diberikutnya yang juga perlu dikaji ulang sebelum membahas perbesaran linear cermin cembung ialah rumus umum cermin lengkung. Rumus umum merupakan sebuah persamaan yang menyatakan kekerabatan antara jarak konsentrasi, jarak benda, dan jarak bayangan. Lalu, mengapa ini penting dipelajari lagi?Rumus umum cermin penting untuk dipahami kembali alasannya salah satu besaran yang dipakai untuk memilih perbesaran linear ditentukan dengan memakai rumus umum. Besaran tersebut ialah jarak benda atau jarak bayangan. Jika jarak bayangan tidak diketahui dalam soal, maka biasanya harus ditentukan terludang keringh lampau memakai rumus umum.
1/f = 1/s + 1/s' |
Keterangan :
f = jarak konsentrasi cermin (cm)
s = jarak benda ke cermin (cm)
s' = jarak bayangan ke cermin (cm).
Berdasarkan abjad cemin cembung yang sudah dijelaskan pada bab A, maka sanggup ditemukan suatu kondisi khusus yang berlaku untuk cermin cembung sehubungan dengan rumus umum di atas. Karena jarak konsentrasi (f) cermin cembung bertanda negatif, maka skor s' selalu berharga negatif.
Apa artinya? Tanda negatif pada skor jarak bayangan (s') mengambarkan bahwa bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu berada di belakang cermin (di ruang tiruan). Karena berada di belakang cermin, maka bayangan yang dihasilkan selalu bersifat maya.
Selain itu, lantaran jarak konsentrasinya negatif, skor mutlak dari s' atau biasa ditulis |s'| akan selalu ludang keringh kecil daripada skor jarak benda (s). Karena |s'| < s, maka bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung selalu ludang keringh kecil daripada bendanya. Dengan kata lain, bayangannya bersifat maya dan diperkecil.
C. Perbeseran Linear Cermin Cembung
Jika dihubungkan dengan kondisi khusus yang sudah dibahas pada poin B, maka skor perbesaran linear yang dihasilkan oleh cermin cembung juga mengatakan kondisi yang khusus. Seperti yang telah dijelaskan, cermin cembung selalu menghasilkan bayangan yang bersifat maya dan diperkecil. Lalu apa arti kondisi tersebut untuk perbesaran linear cermin cembung?Perbesaran linear merupakan skor atau angka yang menyatakan tingkat perbesaran yang sanggup dihasilkan oleh alat optik. Secara matematis, perbesaran linear sanggup diartikan sebagai perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda atau perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda.
|
Keterangan :
M = perbesaran yang dihasilkan
|s'| = skor mutlak jarak bayangan ke cermin (cm)
s = jarak benda ke cermin (cm)
h' = tinggi bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm).
Ketentuan sifat bayangan menurut skor M :
1). Jika M < 1, maka bayangan diperkecil
2). Jika M = 1, maka bayangan sama besar dengan benda
3). Jika M > 1, maka bayangan diperbesar.
Karena bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung selalu diperkecil (ludang keringh kecil dari bendanya), maka skor M selalu ludang keringh kecil dari 1 (M < 1). Jika dalam perhitungan anda memperoleh skor M tidak ludang keringh kecil dari 1, maka sudah niscaya ada yang keliru dalam perhitungan tersebut.
Contoh :
Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung pada jarak 4 cm. Jika jarak konsentrasi cermin tersebut ialah 12 cm, maka tentukanlah perbesaran bayangan yang dihasilkan.
Pembahasan :
Dik : s = 4 cm, f = -12 cm
Dit : M = .... ?
Jika ditanya apakah bayangan diperbesar atau diperkecil, tentu jawabanannya ialah diperkecil lantaran cermin cembung selalu menghasilkan bayangan yang diperkecil. Tapi pada soal ini, kita diminta mencari berapa skor perbesaran tersebut.
Berdasarkan rumus umum, maka diperoleh jarak bayangan :
⇒ 1/s' = 1/f − 1/s
⇒ 1/s' = 1/-12 − 1/4
⇒ 1/s' = -1/12 − 3/12
⇒ 1/s' = (-1 − 3)/12
⇒ 1/s' = -4/12
⇒ 1/s' = -1/3
⇒ s' = -3 cm
Perbesaran linear yang dihasilkan :
⇒ M = |s'|/s
⇒ M = 3/4
⇒ M = 0,75 kali.
Jadi, bayangan yang dihasilkan ludang keringh kecil daripada bendanya dengan perbesaran 0,75. Artinya, bayangan yang dihasilkan berukuran 0,75 kali dari ukuran bendanya.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara memilih perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Jika materi mencar ilmu ini berkhasiat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini.
Advertisement