'/> Kumpulan Rumus Dan Rangkuman Perihal Besaran Fisika -->

Info Populer 2022

Kumpulan Rumus Dan Rangkuman Perihal Besaran Fisika

Kumpulan Rumus Dan Rangkuman Perihal Besaran Fisika
Kumpulan Rumus Dan Rangkuman Perihal Besaran Fisika
.com - Besaran dan Satuan. Besaran merupakan hal penting yang harus dikuasai kalau mencar ilmu fisika. Belajar fisika tanpa mengetahui besaran dan satuannya akan cenderung menjadi susah. Sebaliknya, knorma dan budpekerti pelajar dan siswa menguasai banyak sekali besaran fisika dan satuannya, maka mencar ilmu fisika akan menjadi ludang kecepeh praktis alasannya yaitu hampir tiruana topik dalam bidang studi fisika melibatkan besaran dan satuan tertentu. Selain besaran dan satuan, adapula dimensi yang juga tak kalah penting. Memahami dimensi dari suatu besaran akan mempergampang menganalisis penurunan rumus suatu besaran dan kadangkala, hanya dengan memahami dimensinya, kita sanggup menuntaskan sebuah soal meskipun tidak ingat rumusnya. Di bawah ini edutafsi rangkum beberapa subtopik mengenai besaran fisika.

A. Pengukuran dan Alat Ukur

Pengukuran yaitu proses membandingkan besaran tertentu yang diukur dengan besaran homogen yang ditetapkan sebagai satuan. Untuk mengukur suatu besaran diharapkan alat ukur yang diubahsuaikan dengan besaran yang akan diukur. Dalam kepingan ini, dibahas pengukuran dan alat ukur untuk besaran pokok, yaitu besaran panjang, massa, dan waktu.

#1 Alat Ukur Panjang
Secara umum terdapat tiga alat ukur panjang yang sanggup digunakan, yaitu mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Ketiga alat tersebut sanggup dipakai untuk mengukur besaran panjang sesuai kebutuhan. Mistar biasa dipakai untuk mengukur panjang benda, jangka sorong untuk mengukur diamter dalam dan luar, sedangkan mikrometer sekrup dipakai untuk mengukur diameter luar dan ketebalan pelat tipis.

#2 Alat Ukur Massa
Massa suatu benda sanggup diukur dengan memakai neraca atau disebut juga berat sebelahan massa. Beberapa neraca yang umum dipakai untuk menimbang atau mengukur massa benda antaralain neraca dua lengan, neraca tiga lengan, neraca Ochauss, neraca lengan gantung, neraca jarum berskala, neraca digital, dan sebagainya.

#3 Pengukuran Waktu
Zaman lampau, orang mengukur waktu dengan memakai jam pasir atau jam matahari. Besaran waktu sanggup diukur dengan memakai stopwatch. Beberapa jenis stopwatch yang umum dipakai antaralain stopwatch analog dan stopwatch digital. Stopwatch digital mempunyai ketelitian ludang kecepeh baik dibanding stopwatch analog. Untuk ketelitian yang ludang kecepeh tinggi sanggup dipakai jam atom.

B. Besaran dan Satuan

Besaran yaitu segala sesuatu yang sanggup diukur dan dinyatakan dengan angka serta umumnya mempunyai satuan tertentu. Sedangkan satuan yaitu ukuran besaran. Dalam bidang studi fisika dikenal banyak besaran dan hampir ditemukan di tiruana topik pembahasan. Di bawah ini merupakan beberapa besaran pokok yang paling umum.

#1 Besaran Massa
Massa merupakan besaran pokok yang menyatakan ukuran kelembaman suatu benda, yaitu kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan posisinya. Massa benda berafiliasi dengan jumlah zat atau bahan yang dikandung oleh benda tersebut. Satuan dari massa yaitu kilogram (kg).

#2 Besaran Panjang
Panjang merupakan besaran pokok yang menyatakan jarak antar titik atau jarak dalam ruang. Dalam pembahasan, panjang tidak selalu disebut panjang tetapi seringpula dinyatakan dengan kata lainnya contohnya jarak tempuh, perpindahan, ketinggian, dan sebagainya. Satuan dari besaran panjang yaitu meter (m).

#3 Besaran Waktu
Waktu yaitu besaran yang menyatakan lamanya suatu insiden berlangsung, contohnya lamanya benda bergerak, banyak waktu yang diharapkan untuk bepindah sejauh s meter, waktu yang diharapkan untuk mencapai titik tertinggi pada gerak vertikal, dan sebagainya. Satuan dari waktu yaitu sekon (s).

C. Jenis-jenis Besaran

Berdasarkan satuannya, besaran dibedakan menjadi :
#1 Besaran Pokok
Besaran pokok yaitu besaran yang satuannya sudah ditentukan terludang kecepeh lampau dan bukan merupakan turunan dari besaran lainnya. Dalam fisika, dikenal tujuh besaran pokok, yaitu besaran panjang, massa, waktu, suhu, besar lengan berkuasa arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya.

#2 Besaran Turunan
Besaran turunan yaitu besaran yang diturunkan dari satu atau beberapa besaran pokok. Satuan besaran pokok diturunkan dari besaran pokok atau dinyatakan dengan satuan khusus yang skornya setara. Beberapa besaran turunan antaralain luas, volume, kelajuan, kecepatan, gaya, percepatan, usaha, daya, dan sebagainya.

Berdasarkan skor dan arah, besaran dibedakan menjadi:
#1 Besaran Vektor
Besaran vektor yaitu besaran yang tidak hanya mempunyai skor tetapi juga mempunyai arah. Beberapa besaran yang termasuk besaran vektor antaralain perpindahan, kecepatan, gaya, momentum, dan sebagainya. Besaran vektor biasanya dinyatakan skor dan arahnya, contohnya sebuah benda bergerak dengan kecepatan 4 m/s ke kanan, atau sebuah benda berpindah 4 m ke kiri, dan sebagainya.

#2 Besaran Skalar
Besaran skalar yaitu besaran yang hanya mempunyai skor dan tidak memilik arah. Dengan kata lain, besaran skalar yaitu besaran yang hanya mempunyai besar saja, contohnya jarak tempuh, kelajuan, volume, tekanan, dan sebagainya.

D. Dimensi

Dimensi suatu besaran mengatakan bagaimana cara suatu besaran tersebut tersusun dari besaran-besaran pokok. Dimensi umumnya dinyatakan dengan lambang atau aksara tertentu yang ditulis kapital dan diapit oleh tanda kurung siku. Penggunaan aksara biasanya diubahsuaikan dengan simbol besaran. Misalnya besaran panjang (l) mempunyai dimensi [L], besaran massa (m) mempunyai dimensi [M], begitu seterusnya.

Untuk besaran turunan, dimensi ditentukan menurut rumus besaran turunan tersebut yang kemudian dinyatakan dalam bentuk besaran pokok. Setelah besaran-besaran pokok yang menyusun besaran turunan diketahui, maka dimensinya sanggup ditentukan sesuai dengan rumusnya. Berikut beberapa cntoh dimensi besaran turunan:
1). Percepatan (m/s2) → [L][T]-2
2). Gaya (kg m/s2) → [M][L][T]-2
3). Usaha (kg m2/s2) → [M][L]2[T]-2
4). Daya (kg m2/s3) → [M][L]2[T]-3

E. Penjumlahan Vektor

Misalkan dua buah gaya bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berbeda, dimana kedua gaya tersebut membentuk sudut tertentu menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini, maka besar resultan gaya yang dialami oleh benda tersebut sanggup ditentukan dengan rumus cosinus.

 Besaran merupakan hal penting yang harus dikuasai kalau mencar ilmu fisika KUMPULAN RUMUS DAN RANGKUMAN TENTANG BESARAN FISIKA

#1 Resultan Dua Vektor
R = F1 + F2 = √F12 + F22 + 2F1.F2 cos θ

#2 Selisih Dua Vektor
F1 - F2 = √F12 + F22 - 2F1.F2 cos θ

Keterangan :
F1 = besaran vektor pertama
F2 = besaran fektor kedua
θ = sudut antara kedua vektor.

Rumus resultan vektor di atas sangat penting untuk dipahami lantaran sering dipakai pada soal-soal yang melibatkan besaran vektor menyerupai gaya, usaha, gaya gravitasi, gaya listrik, dan sebagainya. Rumus di atas umum dipakai untuk memilih resultan gaya yang bekerja pada benda atau memilih perjuangan total yang dilakukan dua buah gaya.

 Besaran merupakan hal penting yang harus dikuasai kalau mencar ilmu fisika KUMPULAN RUMUS DAN RANGKUMAN TENTANG BESARAN FISIKA

Demikianlah kumpulan rumus dan rangkuman teori fisika wacana besaran fisika dan satuannya yang sanggup edutafsi bagikan, supaya sanggup menjadi media pendukung pembelajaran. Jika rumus dan rangkuman ini berkhasiat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Advertisement

Iklan Sidebar