'/> Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan Pembahasan Per Skl 6 -->

Info Populer 2022

Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan Pembahasan Per Skl 6

Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan
Pembahasan Per Skl 6
Rangkuman Bahan Un/Unkb Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan
Pembahasan Per Skl 6
Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 6 merukan lanjutan rangkuman ujian nasional b. Indonesia serpihan ke-5 yang berisikan perihal tabel, grafik, dan diagram, berbeda dengan serpihan keenam yang sedang anda baca ini, yang berisikan rangkuman perihal Hikayat dan Gurindam.

Berikut ini rangkuman, teladan soal dan pembahasan per SKLnya.........

6# Hikayat dan Gurindam

Hikayat

Hikayat berasal dari bahasa Arab hikayah yang artinya ‘kisah’, ‘cerita’, atau ‘dongeng’. Hikayat yang dimaksud dengan sastra Melayu yang enceritakan kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian, keanehan, dan karomah yang mereka miliki. Orang ternama yang dimaksud yakni raja, putra-putri raja, orang-orang suci, dan lain-lain.

Kemunculan hikayah merupakan kelanjutan dari kisah pelipur lara yang berkembang dalam tradisi mulut masyarakat. Kemudian, diperindah dengan perhiasan unsur-unsur asing terutama unsur Hindu dan Islam. Hikayat ini dipergunakan sebagai media didaktis (pendidikan).

Untuk memahami sebuah hikayat, perlu diperhatikan hal yang sering ada dalam sebuah hikayat, yakni sebagai berikut.
a. Maknai kata-kata sukar dalam Bahasa Melayu kuno yang niscaya akan muncul dalam sebuah hikayat, mirip titah, fi’il, konon, apatah, dan maka.
b. Masalah yang diungkaptema, mirip pengkhianatan suami istri (perselingkuhan ular jantan dan betina.
c. Pelaku utama dan pelaku sampingannya (hubungan antar pelaku), mirip Raja Hindustan, permaisuri, ular jantan dan betina.
d. Karakteristik Sastra Melayu Klasik, (1) bahasa yang dipakai yakni bahasa Melayu Klasik, (2) pelaku binatang, (3) istanasentris, kisah sekitar raja-raja, dan (4) berisi bencana yang mustahil.
e. Nilai-0nilai yang diungkapkan, mirip nilai budpekerti dalam sebuah hikayat
f. Amanat dalam cerita, contohnya niat atau pembuatan jahat tidak selalu terkabul dan berhasil.

Gurindam 

Gurindam yakni satu bentuk puisi Melayu usang yang terdiri atas dua bait. Tiap bait terdiri atas dua baris kalimat dengan irama simpulan sama yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisi semacam soal, masalah, atau perjanjian (yang berupa sebab) dan baris kedua berisi tanggapan (berupa akibat) dari problem atau perjanjian pada baris pertama tadi.

Isi gurindam berupa nasihat, sindiran, dan keagamaan. Berikut yakni teladan gurindam dengan isi yang berbeda-beda.
a. Gurindam berupa nasihat
apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah pendamping
(maksudnya, kita harus mendengarkan hal yang berfaedah dan menjauhi perbuatan tidak baik).

b. Gurindam berupa sindiran
apabila banyak mencela orang
itulah tanda dirinya kurang
(Maksudnya, seseorang yang banyak mencela orang lain biasanya justru dirinya banyak kekurangan).

c. Gurindam bernuansa keagamaan
barang siapa meninggalkan sembahyang,
mirip rumah tiada bertiang
(Maksudnya, seorang pemeluk agama wajib melakukan ibadah).

Baca juga: Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas dan Kunci Jawabannya

Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia dan Pembahasannya 6#

1. Bacalah hikayat berikut dengan saksama!
Maka bertambah heran Raja mendengar tutur kata Dimnah dan bertitahlah Rajamenyuruh Dimnah duduk lebih bersahabat kepadanya, kemudian Raja pun bersabda, “Manusia tabiatnya ada dua macam. Ada yang lekas panas mirip ular yang berbisa. Jika kebetulan ia terpijak dan tiada ia menggigit. Kedua, orang yang hambar tabiatnya. Tetapi sebagai ranting yang kering, apabila usang dipergosokkan tentu keluar juga api dari padanya. Oleh lantaran itu, apabila Raja lupa menghormati seseorang yang sebetulnya patut dihormati, janganlah ia terus menerus lupa. Lebih lekas ditebusnya kelupaan itu lebih baik baginya.
 Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut yakni ….
a. sifat insan penyabar menyerupai kayu
b. hikmah raja kepada Dimnah
c. kemarahan raja kepada Dimnah
d. raja heran mendengar ucapan Dimnah
e. watak insan mirip ular
Jawaban: B

Pembahasan:
Sepenggal hikayat tersebut pada pada dasarnya bercerita perihal hikmah raja pada Dimnah. Tabiat insan yang dijelaskan raja merupakan isi dari hikmah raja kepada Dimnah.

2. Cermatilah gurindam tersebut!
Jika hendak mengenal orang berbangsa,
Lihat kepada akal bahasa
Isi gurindam berikut yakni ….
a. Bahasa yang dipakai seseorang mengatakan kebangsaannya
b. Tutur kata dan sopan santun seseorang mengatakan kepribadiaan orang tersebut
c. Orang yang berbudi tentu akan berbahasa dengan baik
d. Seseorang dari golongan darah biru tentu berbudi dan berbahasa yang baik
e. Orang yang memiliki rasa kebangsaan yang besar lengan berkuasa akan mempertahankan bahasanya
Jawaban: A

Pembahasan:
Dalam gurindam tersebut terdapat kata kunci, yaitu bahasa dan bangsa. Oleh lantaran itu, untuk menemukan hal yang dimaksud oleh gurindam tersebut tidak perlu jauh-jauh dari kata kuncinya. Tentu saja, isi dari gurindam tersebut yakni bahasa yang dipakai seseorang mengatakan kebangsaannya.

Lanjut ke ringkasan perihal Cerpen dan Drama => Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 7
Advertisement

Iklan Sidebar