'/> Proses Terjadinya Global Warming Beserta Efek Tanda-Tanda Dan Cara Mengatasinya -->

Info Populer 2022

Proses Terjadinya Global Warming Beserta Efek Tanda-Tanda Dan Cara Mengatasinya

Proses Terjadinya Global Warming Beserta Efek Tanda-Tanda Dan Cara
Mengatasinya
Proses Terjadinya Global Warming Beserta Efek Tanda-Tanda Dan Cara
Mengatasinya

Proses terjadinya global warming atau pemanasan global di muka bumi ini tidak begitu saja terjadi. Banyak sekali penyebabnya bahkan kita tidak sadari ternyata apa yang kita lakukan juga mempunyai dampak yang negatif terhadap bumi ini. Mr Simple disini akan menguraikan pengertian, penyebab, proses, gejala, dampak hingga cara mengatasi global warming atau pemanasan global.


Ayo kita Menganalisis.



Pengertian Global Warming (pemanasan Global)


Proses terjadinya global warming atau pemanasan global di muka bumi ini tidak begitu saja  Proses Terjadinya Global Warming beserta dampak tanda-tanda dan cara mengatasinya
churchmilitant.com

Bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan udara diantaranya yaitu lapisan atas (stratosfer) dan lapisan bawah (troposfer).


Jadi pengertian global warming atau geothermal yaitu naiknya suhu rata-rata bumi khususnya pada lapisan bawah (troposfer) secara menyeluruh baik di daratan maupun lautan (Pemanasan Global).


Global warming sanggup kita rasakan sebab ketika kini bumi lebih panas dari biasanya tahun ke tahun.


penyebab utama Proses Terjadinya Global Warming


Banyak sekali penyebab global warming di muka bumi tetapi umumnya sebab ulah manusia. Berdasarkan penelitian, bumi ini telah meningkat suhunya hampir 1 C atau 2/3 peningkatan dan sudah di mulai sehabis tahun 1980-an. Para peneliti memperkirakan suhu bumi akan meningkat 4 C untuk waktu kurun 100 tahun kedepannya


Berikut beberapa penyebab utama global warming


1. Efek Gas Rumah Kaca


Inilah penyebab paling umum yang menimbulkan global warming. Efek gas rumah beling ini berkaitan erat dengan matahari, sebab fungsi matahari bagi bumi yaitu menghangatkan.


Ketika Sinar matahari masuk ke bumi, permukaan bumi hanya menyerap sebagian sinar dan sebagiannya lagi terpantul ke atas langit. Tapi sayangnya radiasi khusunya Infra merah yang terkandung di sinar matahari tersebut sebagian menembus atmosfer dan ke luar angkasa, dan sisanya terjebak di atmosfer sebab terhalang oleh gas rumah kaca.


Gas rumah beling ibarat karbon dioksida, welirang oksida, uap air, gas metana dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan welirang heksafluorida.


Setelah terpental gas rumah beling tersebut akhirnya radiasi tersebut kembali ke permukaan bumi dan tersimpan yang menimbulkan bumi memanas. Kejadian tersebut terus berulang-ulang sepanjang tahun.


Faktanya imbas gas rumah beling itu penting. Bayangkan kalau tidak ada rumah beling bumi ini akan tertutup oleh salju dan rasanya hambar sekali.


Selain itu juga kini banyak bermunculan gedung-gedung tinggi yang berkonsep rumah beling di tiap dindingnya.


Akibatnya bukannya menyerap panas matahari melainkan hanya memantulkannya ke udara lagi. Semakin geothermal ini kalau keberadaan gedung tersebut meningkat.


2. Efek Umpan Balik


adalah Efek negatif proses umpan balik yang dihasilkan. Penguapan air contohnya. Akibat bertambahnya gas rumah beling yang dihasilkan insan ibarat karbon dioksida dan sebagainya, menimbulkan cepatnya penguapan air di permukaan bumi ibarat maritim dan sungai.


Masalahnya uap air juga gas rumah beling dan efeknya jauh lebih besar dibandingkan dengan gas lainnya. Akibat seiring pemanasan terus berlanjut, maka konsentrasi uap air di udara juga bertambah.


Es salju juga bisa dijadikan contoh. Es salju tersebut kemampuannya memantulkan cahaya lebih besar dibandingkan dengan air ataupun daratan. Selain bertambahnya pemanasan, lama-kelamaan salju juga akan mencair. Siklus tersebut akan terus-menerus berulang.


3. Penggunaan CFC


Proses terjadinya global warming atau pemanasan global di muka bumi ini tidak begitu saja  Proses Terjadinya Global Warming beserta dampak tanda-tanda dan cara mengatasinya
indianapublicmedia.org

Cloro Flour Carbon (CFC) yaitu adonan materi kimia yang dipakai untuk cuilan alat-alat rumah tangga. Penggunaan CFC ini kita bisa temukan pada AC dan kulkas yang memang banyak terdapat CFC di dalamnya.


Faktanya, semakin panas suhu di bumi ini otomatis orang-orang pada banyak yang menggunakan kedua alat tersebut. Bukannya imbas hambar kedua alat tersebut mendinginkan suhu bui malahan bisa menciptakan suhu bumi makin memanas atau global warming.


4. Gas Metana


Ternyata aktifitas bertani dan berternak juga bisa memicu global warming dengan cara menghasilkan gas metana ke udara. gas metana ini sebetulnya bisa berupa kentut dari para binatang ternak termasuk pemiliknya 😀 atau juga materi organik hasil penguraian basil untuk area persawahan dan pembakaran tumbuhan organik.


Selain aktifitas pertanian dan berternak, gas metana juga terdapat di kutub salju ibarat Antartika. Para peneliti dan ilmuwan berspekulasi bahwa antartika menyimpan 1500 miliar metana beku dan gas tersebut bisa berkurang dikit demi sedikit ke udara seiringnya banyak es yang mencair di sana.


Kondisi bumi bisa menjadi parah apabila kadar metana di atmosfer mengurangi kadar oksigen dibawah 19,5 %. Hanya pengurangan 19,5 % kadar oksigen tersebut saja, bayangkan akan banyak aktifitas ledakan dan kebakaran tingkat tinggi di permukaan bumi.


5. Aktifitas Kendaraan BBM dan Pabrik


Jumlah kendaraan BBM di dunia ini sudah mencapai lebih dari 1 milyar unit. Bisa kau bayangkan, setiap hari tidak ada istilahnya jalan sepi dari kendaraan, maka berapa banyak gas karbon dioksida dan gas monoksida yang dihasilkan ke udara?


Itu belum dihitung aktifitas semua pabrik di dunia ini yang menghasilkan asap dari cerobongnya. Termasuk juga materi bakar yang dipakai yang seiring waktu akan semakin habis. Selain juga merusak kesehatan, ternyata juga sangat berdampak pada pemanasan global. Bayangkan aktifitas kendaraan bbm dan pabrik kalau dikumpulkan jadi satu akan menjadi apa.


6. Kurangnya Pepohonan


Seringnya pembalakan liar dan kebakaran hutan akhir ulah insan menimbulkan kurangnya keberadaan pepohonan di muka bumi. kita tahu bahwa hutan yaitu paru-paru dunia, sebab dari hutanlah kita bisa menikmati udara segar.


pepohonan atau flora berperan dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen ke udara, sehingga kiprahnya sangat penting. Sekarang keberadaan pohon sangat sulit kita jumpai terutama di kota-kota besar.


Di Indonesia saja diketahui hutannya sudah banyak yang rusak dengan laju kerusakan 2,2 juta per tahun menurut data dari Forest Watch Indonesia pada tahun 2001.


Proses Terjadinya Global Warming (Pemanasan Global)


Proses terjadinya global warming atau pemanasan global di muka bumi ini tidak begitu saja  Proses Terjadinya Global Warming beserta dampak tanda-tanda dan cara mengatasinya
mbojo.wordpress.com

1. Berikut proses terjadinya Global Warming:



  1. Sebagian sinar tampak matahari di serap bumi dan sebagiannya dipantulkan ke angkasa (yang dipantulkan kembali yaitu radiasi inframerah) (radiasi masuk hingga 343 watt per m2)

  2. Sebagian pantulan dari bumi sebagiannya terus ke langit dan Radiasi sebagian dipantulkan lagi oleh atmosfer ke bumi

  3. Pantulan panas matahari dari atmosfer dipantulkan kembali ke udara oleh permukaan bumi dan diteruskan oleh atmosfer ke luar angkasa.

  4. Sisa radiasi matahari dari berkali-kali pantulan tersebut menjadi 30 watt per m2


Inilah rincian radiasi yang memantul ke bumi lagi :



  • 25% : dipantulkan awan dan partikel partikel lain

  • 25% : di serap awan

  • 45% : di serap permukaan bumi

  • 10% : dipantulkan lagi oleh permukaan bumi


Gejala Pemanasan Global


Sebenarnya kita tidak menyadari kedatangan global warming sebab memang proses terjadinya global warming tiba perlahan-lahan. Agar kita bisa mencicipi kedatangan global warming atau pemanasan global berikut gejala-gejala yang bisa kita amati sebagai tanda kedatangan pemanasan global



  1. Sering terjadinya angin raksasa, ibarat topan dan puting beliung

  2. musim hujan sudah tidak teratur dan sulit diprediksi

  3. Banyak terumbu karang yang memutih

  4. Bencana banjir dan longsor ada di mana-mana

  5. kebakaran hutan besar-besaran

  6. satelit bergerak lebih cepat

  7. peningkatan kasus alergi


itulah beberapa tanda-tanda yang bisa kita amati dan masih banyak teladan lainnya.


Dampak Global Warming / Pemanasan Global Bagi Ekosistem dan Lingkungan


Dampak pemanasan global / global warming lebih menuju kerugian daripada laba bagi kita selaku penduduk di muka bumi. Berikut dampak-dampak dari pemanasan global yang sudah terangkum dari rujukan National Geografik.


Es Meleleh


Es di seluruh dunia meleleh khususnya di kawasan Greenland, Antartika barat dan es maritim di arktik yang merupakan dampak keseluruhan dari pemanasan global.


Seiringnya waktu es yang sudah mencair akan menuju ke maritim dan bisa memperlebar dan mempertinggi luas perairan di permukaan bumi yang awalnya cuma berbanding antara 1:2 antara luas daratan dan luas lautan. Dampak fatalnya yaitu seluruh pulau akan tertutupi lautan.


Penurunan dan Kepunahan Spesies


Spesies di bumi akan mengalami penurunan populasi spesies dan sebagiannya sudah mulai punah. Bill Fraser seorang peneliti mendapati jumlah asumsi 11.ooo penguin Adelie di kutub Antarktika. Jumlah itu sangat sedikit dibandingkan 30 tahun yang kemudian yang mana populasinya masih 32.000.


Selain Bill Fraser ada peneliti lain berjulukan Martyn Obbard yang meneliti dampak pengurangan es di kutub dengan populasi binatang yang tinggal disana. Dia mendapati jumlah ikan yang terus berkurang dan banyak beruang kutub yang kurus.


Penelitian Martyn Obbard diperkuat oleh Ian Strirling yang menyidik satwa liar di Teluk Hudson. Ia khawatir, seandainya es maritim menghilang, beruang kutub pun juga akan ikut menghilang.


Pergantian cuaca yang ekstrim dan Aneh


Salah satu dampak yang terjadi dari pemanasan global yaitu pergantian cuaca yang ekstrim dan aneh. Di arab saja Misalnya, di sana sudah ada hujan salju yang mana sepanjang masa tidak pernah turun salju di sana.


Dampak dari cuaca ekstrim contohnya menguatnya angin dan badai-badai lainnya di tiap daerah. Daerah yang dulunya sering terguyur hujan juga kini banyak yang mengalami kekeringan, contohnya saja di kawasan Ethiopia yang turun curah hujannya 10 % selama 50 tahun selanjutnya.


Hasil pertanian menurun


Perubahan cuaca yang ekstrim menciptakan para petani rugi besar sebab banyak dari mereka yang gagal panen. Beberapa tumbuhan yang seharusnya harusnya bisa tumbuh dengan cuaca tertentu kesannya tidak bisa tumbuh sebab perubahan cuaca tersebut. Akibatnya hasil pertanian menurun.


Cara Mengatasi Global Warming atau Pemanasan Global


Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pemanasan global. Dari yang hal yang kecil seperi kesadaran kita terhadap lingkungan sekitar hingga yang besar ibarat mengajak masyarakat untuk turun tangan dalam mengatasi pemanasan global yang sudah mulai terasa akhir-akhir ini


Berikut Mr Simpel akan rangkum beberapa cara yang bisa kita lakukan


1. Program Reboisasi atau Penanaman Pohon


Sekarang pemerintah lagi menggalakan kampanye dan iklan wacana gerakan reboisasi atau penanaman 1000 pohon. Kita sebagai rakyat hendaknya patuh, mendukung dan ikut serta dalam gerakan tersebut.


Untuk hutan-hutan yang sudah gundul, kita bisa bersama bergotong royong untuk menanam di sana. Ada aktivitas lainnya yang cukup unik, yaitu wajib bagi setiap orang menanam satu pohon untuk seumur hidup.


Dengan mengikuti gerakan tersebut kita telah mengurangi proses terjadinya global warming.


2. Cerdas Dalam Berkendara


Masak hanya jarak yang begitu akrab kita harus naik sepeda motor atau mobil. Kita harus sadar bahwa kalau kita berkendara motor juga menghasilkan gas menciptakan Global Warming.


Negara maju bisa kita jadikan contoh. Selain mereka cerdas dalam berkendara ternyata di sana sarana transportasi umum ditingkatkan kuantitas dan pelayanannya sehingga tidak ada lagi kemacetan yang menimbulkan polusi udara. Jika tidak naik transportasi maka mereka menentukan untuk mengayuh sepeda ke kantor atau ke sekolah. Selain itu juga negara maju sudah  menyediakan parkir khusus sepeda kayuh.


3. Menggunakan Kipas Angin


Jika kau merasa kepanasan atau keringat, janganlah sedikit-dikit menyalakan AC. Kita kan sudah tahu bahwa di AC terdapat CFC yang berdampak pada lapisan ozon di atmosfer yang mana mempercepat proses terjadinya global warming. Lebih baik menggunakan kipas angin.


Gunakanlah AC sewaktu-waktu saja bila mungkin dijarangkan. Apabila memang ingin menyalakan AC maka usahakan ruangan tertutup rapat dan tidak ada pintu yang keluar. Dengan hal kecil yang kita lakukan, kita sudah berpartisipasi untuk mengurangi imbas pemanasan global.


Demikianlah materi wacana proses terjadinya global warming. Semoga kita lebih memahami lagi proses terjadinya global warming.


                            Proses Terjadinya Global Warming


Advertisement

Iklan Sidebar